Kartu Halo

Tentang Kartu Halo Pasca Bayar Telkomsel

Evy Nurvitasari
1 Komentar
Beranda
Kartu Halo
Tentang Kartu Halo Pasca Bayar Telkomsel
Bagi sahabat pengguna nomor telkomsel prabayar seperti kartu Simpati, As, dan Loop, apakah sahabat pernah dihubungi oleh Customer Service (CS) telkomsel untuk beralih menggunakan layanan kartu Halo? Sebelum memutuskan untuk beralih atau migrasi menggunakan kartu Halo, ada baiknya sahabat mengenal dan mengetahui terlebih dahulu tentang kartu Halo.
Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas dan memberikan gambaran tentang kartu halo telkomsel. Pengertian kartu Halo adalah kartu yang dikeluarkan oleh telkomsel dalam bentuk layanan pasca bayar. Sahabat bisa menggunakan layanan kartu Halo dengan cara membuat kartu baru (perdana) dan juga melalui migrasi kartu Halo.

Berbeda dengan layanan kartu prabayar yang perlu membeli pulsa / paket untuk bisa menggunakan layanan yang disediakan oleh operator seluler, maka sebaliknya pada layanan pasca bayar, sahabat tidak perlu membeli pulsa di awal, akan tetapi sahabat hanya perlu membayar tagihan setelah menggunakan layanan telekomunikasi tersebut.

Jadi, kalau pada layanan kartu prabayar yang menentukan kapan harus mengeluarkan biaya untuk membeli pulsa adalah pemakainya, maka pada layanan kartu Halo (pasca bayar) yang menentukan biaya yang harus dikeluarkan oleh pemakainya dalam bentuk tagihan adalah penyedia jasa (dalam hal ini adalah telkomsel).

Besar atau kecilnya tagihan yang harus dikeluarkan oleh pelanggan tergantung dari paket yang dipilih dan juga pemakaian tambahan lainnya. Paket yang digunakan dalam kartu Halo biasa disebut dengan istilah abonemen. Jadi, besarnya biaya abonemen tergantung dari paket yang sahabat pilih. Abonemen inilah biaya bulanan yang wajib dibayar oleh pengguna kartu Halo.

Selain abonemen, sahabat juga wajib membayar tagihan tambahan apabila sahabat menggunakan layanan tambahan diluar paket yang sudah sahabat pilih. Jadi apabila kuota internet, nelpon, dan SMS yang sahabat miliki sudah habis, kemudian sahabat menggunakan pulsa diluar paket yang sahabat miliki, maka akan ada biaya tambahan pemakaian diluar biaya abonemen.

Sebagai contoh paket yang sahabat pilih adalah paket Halo Kick 100 Ribu. Karena kuota yang terdapat dalam paket tersebut tidak mencukupi kebutuhan telekomunikasi sahabat, selanjutnya sahabat membeli paket lain dengan harga 20 Ribu. Dalam kasus tersebut, maka sahabat harus membayar tagihan 100 Ribu + 20 Ribu + 12 Ribu (PPN 10%) = 132 Ribu.

Untuk membayar tagihan kartu Halo, sahabat bisa menggunakan dompet digital seperti LinkAja, OVO, DANA, dan lain sebagainya. Sahabat juga bisa membayar tagihan kartu Halo menggunakan internet banking, via ATM, kantor POS, dating langsung ke GraPARI Telkomsel, dan masih banyak lagi cara untuk membayar tagihan kartu Halo.

Apabila sahabat migrasi dari kartu pra bayar menjadi kartu Halo (pasca bayar), maka yang harus sahabat ketahui adalah apabila nomor yang sahabat gunakan sudah menjadi pasca bayar, maka nomor tersebut tidak akan bisa dirubah kembali menjadi nomor prabayar. Jadi sebelum memutuskan untuk migrasi kartu Halo, tolong dipikirkan resikonya terlebih dahulu.

Kartu Halo menawarkan kemudahan kepada penggunanya untuk tidak perlu memikirkan kehabisan pulsa dan kartu memasuki masa tenggang. Meski demikian, dibalik kemudahan tersebut ada juga beberapa kelemahan kartu Halo, diantaranya adalah bahwa bila penggunanya tidak bisa mengontrol pemakaian bulanan, maka bisa jadi tagihannya nanti akan membengkak dalam jumlah yang besar.

Selain itu, meski kartu Halo digunakan atau tidak digunakan, maka sahabat tetap wajib membayar tagihan kartu Halo setiap bulannya. Paket (berupa kuota) yang terdapat dalam kartu Halo juga akan diperbarui setiap bulannya, sehingga apabila sahabat memiliki kuota sisa, maka kuota tersebut akan hangus bila tidak digunakan. Semoga membantu dan bermanfaat.

Penulis blog

1 komentar

  1. Unknown
    Unknown
    13 Januari, 2020
    Daptar kartu halo