Beranda
Catatan Saya
Fintech
Sekitar Kita
Pengalaman Menabung Emas di BukaEmas
Awal mula saya menabung emas di BukaEmas adalah ketika saya dulu mengikuti program SERBU (Serba Seribu) yang diselenggarakan oleh BukaLapak. Pada waktu itu ada beberapa penawaran produk dari program tersebut yang memberikan ketentuan bahwa apabila peserta tidak berhasil memenangkan program, maka uangnya akan dikembalikan dalam bentuk emas.
Karena merasa tidak dirugikan dan saya setuju dengan ketentuan yang berlaku, maka saya mengikuti program SERBU tersebut beberapa kali. Meski selama mengikuti program tersebut, saya tidak pernah berhasil memenangkannya, akan tetapi tanpa saya sadari uang yang dikembalikan dengan nominal yang cukup kecil yaitu Rp 300, Rp 1000, hingga Rp 12.000 masuk ke akun BukaEmas saya.
Saya pun cukup kaget ketika saya membuka akun BukaEmas saya ternyata sudah terkumpul emas sebesar 0,2699 Gram dengan taksiran harga sekitar Rp 245.052. Harga tersebut saya dapatkan dengan mengacu harga emas saat ini adalah Rp 951.844,68/gram. Taksiran harga tersebut bisa berubah-ubah mengikuti tren turun dan naiknya harga emas.

Untung atau Rugi?

Berdasarkan pengalaman saya hingga saat ini, saya sudah mendapatkan keuntungan dari pembelian emas di BukaEmas. Saya pertama kali melakukan pembelian emas di BukaEmas pada tanggal 14 Februai 2019. Pada saat itu saya membeli emas seberat 0.0201 dengan harga Rp 12.480, dimana pada saat itu harga emas 1gram adalah Rp 619.022.
Kalau dibandingkan antara harga emas pada waktu saya membeli pertama kali 0.0201gram harga Rp 12.480 dengan harga emas 0.0201gram sekarang (2 November 2020) adalah Rp 19.132, maka bisa diketahui bahwa ada kenaikan yang cukup besar dari harga emas yang sudah saya beli tersebut. Kenaikannya cukup besar yaitu mencapai 53%.

Kenaikan sebesar 53% tersebut hanya berlangsung dalam kurun waktu kurang lebih 1 Tahun 7 Bulan. Seandainya pada saat itu saya membeli emas Rp 10.000.000, mungkin saat ini nilai emas yang saya beli sudah bernilai Rp 15.300.000. Jadi kalau melihat harga emas yang fluktuatif, maka tren harga emas dalam jangka panjang bisa dikatakan terus menanjak (naik).

Cocok Buat Investasi?

Kalau melihat harga emas yang naik turun tidak terlalu tinggi dalam waktu dekat dan adanya selisih harga antara jual dan beli emas yang mencapai 4,5%, maka menurut saya investasi emas tidak akan cocok apabila digunakan dalam jangka waktu dekat. Sebaliknya kalau dilihat dari jangka panjang dimana harga emas cenderung naik, maka emas saya kira cocok untuk dijadikan investasi.

Saya sendiri saat ini sudah mulai mencoba untuk konsisten menabung emas setiap bulannya tanpa terlalu memperhatikan harga emas yang naik atau turun. Hal tersebut saya lakukan karena tabungan emas tersebut saya siapkan untuk jangka panjang, syukur-syukur kalau tidak ada halangan & kebutuhan bisa menabung emas hingga puluhan tahun.

Sekitar 3 bulan yang lalu, saya sudah memulai untuk menabung emas di Pegadaian. Saya memilih Pegadaian karena saya merasa lebih nyaman menabung di Lembaga Negara tersebut. Oh iya, bagi sahabat yang ingin membuka akun di Pegadaian, sahabat bisa membaca tulisan saya sebelumnya tentang [Cara Mudah Membuat Akun Pegadaian Digital]. Semoga membantu dan bermanfaat.

Penulis blog

Tidak ada komentar