Beranda
Catatan Saya
Gadget
iQOO Z7x 5G
Akhirnya Pilihan Saya Jatuh ke iQOO Z7x 5G
Setelah lebih dari 3 tahun saya tidak membeli Smartphone, akhirnya beberapa hari yang lalu saya memutuskan untuk membeli HP baru. Bukan merk terkenal seperti iPhone, Samsung, atau Xiaomi, melainkan pilihan saya jatuh ke merk yang hingga saat ini masih sangat jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia yaitu iQOO.

Merk iQOO sebenarnya bukan merk baru, melainkan merk tersebut sudah mulai dikenalkan sejak Februari tahun 2019. iQOO merupakan singkatan dari I Quest On and On yang apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia berarti Pencarian Tiada Akhir. Meski merupakan singkatan dari Bahasa Inggris, akan tetapi iQOO merupakan merk yang berasal dari Tiongkok.

Terakhir saya membeli Smartphone adalah tahun 2019 dimana saat itu saya membeli HP dengan merk yang pada waktu itu juga kurang dikenal di Indonesia yaitu Infinix Hot 8. Meski sudah berusia lebih dari 3 tahun, HP tersebut hingga saat ini masih dalam kondisi yang baik apabila dilihat dari segi ketahanan baterai dan performanya.

Meski kondisinya masih baik (normal) akan tetapi semakin banyaknya aplikasi yang saya install dan jalankan di Smartphone Infinix Hot 8 membuat pengalaman saya dalam menggunakan Smartphone menjadi kurang nyaman. Oleh karena hal tersebut, saya memutuskan untuk membeli HP baru yang di atas kertas memiliki performa lebih baik dibandingkan HP lama saya tersebut.

Setelah melihat beberapa HP, akhirnya saya memutuskan untuk membeli iQOO Z7x 5G. Di atas kertas hampir di semua lini performa smartphone iQOO Z7x lebih unggul dibandingkan smartphone Infinix Hot 8. Bukan hanya karena harganya yang bisa dibilang cukup jauh (2 kali lipat), akan tetapi memang teknologi saat ini dibandingkan teknologi 3 tahun yang lalu sudah berbeda.
Dengan prosesor Qualcom Snapdragon 695 dan didukung RAM 8GB membuat aktivitas saya dalam membuka medsos, memutar video, membuka aplikasi belanja online, dan aplikasi lainnya secara bersamaan menjadi sangat lancar. Kenyamanan tersebut tentunya tidak saya dapatkan ketika saya menggunakan Infinix Hot 8.

Disokong baterai 6000 mAh membuat penggunaan perangkat ini menjadi lebih lama. Tercatat dengan pemakaian normal (versi saya), baterai terisi penuh (100%) di iQOO Z7x bisa saya gunakan selama sekitar 48 Jam (tersisa 3%). Tentu saja hal tersebut membuat saya tidak perlu sering-sering berurusan dengan pengisian daya.

Meskipun baterainya bisa dibilang cukup besar (6000 mAh), akan tetapi dengan teknologi pengisian baterai super cepat Flashcharge 80Watt membuat pengisian baterai smartphone iQOO Z7x menjadi cukup cepat. Seingat saya hanya dalam waktu 10 menit bisa mengisi daya hingga 25%, sehingga tidak perlu berlama-lama menunggu untuk mengisi daya smartphone tersebut.

Mungkin saat ini hanya itu saja yang bisa saya sampaikan berkaitan dengan alasan saya membeli smartphone iQOO Z7x 5G. Yang jelas ketika saya memutuskan untuk membeli sebuah perangkat smartphone, harapan saya 2 atau 3 tahun kedepan perangkat tersebut masih bisa diandalkan dan secara performa tidak terlalu tertinggal dengan smartphone disaat mendatang.

Setidaknya harapan saya dengan perangkat smartphone iQOO Z7x yang sudah mendukung jaringan 5G, kapasitas baterai 6000 mAh, dan RAM 8GB (bisa diekspansi hingga 16GB) masih bisa digunakan dan diandalkan hingga 2 sampai 3 tahun kedepan atau lebih lama lagi. Oh iya, harga ketika saya membeli iQOO Z7x 5G tersebut adalah Rp 3.099.000. Semoga membantu dan bermanfaat.

Penulis blog

2 komentar

  1. Aida
    Aida
    14 Juli, 2023
    Riview jaringan 5G indonesia dong kak.
    1. Evy Nurvitasari
      Evy Nurvitasari
      15 Juli, 2023
      Hai Kak Aida,
      Selama saya memiliki perangkat yang sudah mendukung jaringan 5G (Galaxy Tab S8 5G & iQOO Z7x 5G), jujur saya belum pernah mendapatkan sinyal 5G Kak 😅 Jadi maaf saat ini saya belum bisa memberikan ulasan mengenai jaringan 5G di Indonesia Kak 🙂