by.U

Sedih! by.U Tidak Lagi Menerapkan Tarif Paket Flat Nasional

Evy Nurvitasari
4 Komentar
Beranda
by.U
Sedih! by.U Tidak Lagi Menerapkan Tarif Paket Flat Nasional
Sebelumnya beberapa kali saya memuji kartu serba digital by.U yang dikeluarkan oleh Telkomsel. Salah satu hal yang membuat saya tertarik dengan kartu tersebut adalah tarif paket internet dan topping by.U antara daerah satu dengan daerah lainnya adalah sama (Flat). Itu artinya bahwa tidak ada diskriminasi harga antara daerah satu dengan daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Ingat, itu adalah dulu! Sekarang keadaannya sudah berbeda, karena sudah beberapa hari ini saya melihat tarif paket internet dan topping by.U di daerah saya Merauke (Papua) berubah. Kalau tarif kartu by.U adalah flat, harusnya kalau tarif di daerah saya (Papua) berubah, maka tarif di daerah lainnya di seluruh Indonesia juga akan ikut berubah.
Setelah saya cek dan bandingkan antara tarif paket internet dan topping kartu by.U di daerah saya vs tarif daerah lainnya (Jawa), maka saya mendapatkan perbedaan tarif harga yang sangat jauh. Hal tersebut tentu saja sangat disayangkan mengingat pemerintahan sekarang berusaha menghilangkan kesenjangan antara daerah satu dengan daerah lainnya di Indonesia.

Sebagai gambaran, berikut adalah perbandingan beberapa harga atau tarif paket internet dan topping kartu by.U di Papua dengan daerah lainnya (Jawa).

Harga Paket Internet

Kuota

Jawa

Papua

50.000

12 GB

3,5 GB

120.000

50 GB

12 GB

150.000

75 GB

20 GB


Yang jadi pertanyaan adalah “Kalau BBM (Bahan Bakar Minyak) bisa dibuat satu harga, kenapa tarif paket internet tidak bisa?”. Apa dampak dibuatnya proyek Palapa Ring Timur yang sering dikatakan dan dibanggakan oleh pemerintah? Saya kira apabila berkaca dari program BBM satu harga, maka untuk membuat tarif telekomunikasi menjadi satu harga juga tidak terlalu susah.

Kenapa saya sedih dengan ‘diskriminasi tarif’ yang diberlakukan oleh Telkomsel terhadap pelanggan kartu by.U di Indonesia Timur? Berkaca dari Pancasila (sila ke-5) yang berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, maka tidak seharusnya Telkomsel melakukan hal tersebut kepada kami (khususnya warga di Papua) yang memang membutuhkan layanan Internet dengan tarif wajar.

Kalau perusahaan Telekomunikasi mendukung perkembangan dan kemajuan daerah di Seluruh Indonesia (khususnya Indonesia Timur), sebaiknya berikan tarif yang adil agar pembangunan bisa merata. Sebagai contoh kecil dibidang pendidikan, para pengajar dan peserta didik disini juga membutuhkan akses internet guna kelancaran pembelajaran secara daring.

Mungkin apabila di daerah kami (Merauke) terdapat beberapa pilihan penyedia layanan jasa telekomunikasi seluler yang beragam (seperti daerah lainnya), saya rasa kami akan lebih terbantu dengan adanya persaingan usaha antar provider. Saya berharap Telkomsel bukan hanya berpikir untuk ‘bisnis semata’. Semoga Telkomsel bisa merespon keluhan kami.

Penulis blog

4 komentar

  1. Unknown
    Unknown
    04 November, 2021
    Mungkin ka?
    PERBEDAAN ITU YANG MENJADI BATU SANDUNGAN..
    Pantas aja, kita korban pulasa Rp 150.000 hanya sekali dapat 75GB..
    Dqn setelah itu,mau di beli lagi Rp.150.000 dapanya hanya 20GB..
    Terasa ngeri sekali..makan untungnya tidak pasti kenyang.
    1. Evy Nurvitasari
      Evy Nurvitasari
      04 November, 2021
      Kebetulan saya sudah memakai kartu by.U di Merauke sudah sekitar 2 tahun Kak. Sebelumnya tarifnya sama saja, akan tetapi sekarang sangat disayangkan ada diskriminasi tarif 😅
    2. Evy Nurvitasari
      Evy Nurvitasari
      15 November, 2021
      Kabar baiknya, sekarang tarifnya di tempat saya yaitu Merauke (Papua) sudah sama seperti sebelumnya Kak. Saya kira yang lain juga sudah sama 😁
    3. Evy Nurvitasari
      Evy Nurvitasari
      06 April, 2022
      Ternyata tarifnya balik lagi menjadi mahal lagi... Sedih 😢