Beranda
Pendidikan
Sekitar Kita
Cara Agar Tidak Salah Pilih Jurusan Ketika Masuk Kuliah
Sebagai mantan mahasiswa, tentunya saya memiliki beberapa pengalaman tentang bagaimana rasanya menjadi seorang mahasiswa. Dulu saya masuk di perguruan tinggi untuk pertama kalinya adalah setelah lulus SMA pada tahun 2005 (dah lama banget ya…  :D), waktu itu SMA saya sangat menyukai mata pelajaran kimia, sehingga ketika ada pendaftaran masuk perguruan tinggi jalur tanpa tes, saya mengambil jurusan yang berhubungan dengan kimia dan waktu itu saya mengambil prodi pendidikan kimia di Universitas Sebelas Maret (UNS). Selain mendaftar di UNS, saya juga sempat daftar di Univeritas Gajah Mada (UGM) dengan mengambil farmasi dan keperawatan. Pada saat pengumuman saya diterima di UNS, sedangkan di UGM saya tidak diterima hehehe… berarti jalan yang terbaik buat saya ya di Prodi Pendidikan Kimia.
Lanjut ke topik pembahasan sesuai judul ya… setiap orang pasti memiliki cita-cita yang ingin digapainya, semisal ketika masih SD ada bercita-cita ingin menjadi Presiden alasannya ingin menjadi orang nomor 1 di republik ini, kemudian ketika SMP cita-citanya  berubah ingin menjadi Dokter alasannya ingin membantu banyak orang, kemudian ketika SMA berubah lagi ingin menjadi guru karena ingin mencerdaskan generasi muda indonesia. Cita-cita yang ada dalam diri sesorang adalah wajar dan hal inilah yang akan sangat membantu bagi para siswa kelas 3 SMA yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan perguruan tinggi. Ketika sahabat yang saat ini masih galau dalam menentukan jurusan apa yang akan sahabat pilih di bangku kuliah, berikut adalah tips dari saya agar sahabat pada kedepannya nanti tidak menyesal dengan pilihan yang sudah sahabat pilih.

Yang paling terpenting adalah pilih jurusan yang sesuai dengan keinginan, bakat, dan cita-cita sahabat. Hal ini sangat penting karena tujuan dari sahabat ketika kuliah adalah agar setelah lulus, sahabat mendapatkan kerja sesuai dengan cita-cita sahabat. Ketika seseorang mencintai suatu profesi seperti dokter atau guru, maka ketika bekerja sahabat akan sangat menikmati pekerjaan itu meskipun hasil berupa materi yang sahabat dapatkan tidak banyak seperti profesi lainnya. Dalam bekerja itu yang penting adalah bisa menikmati pekerjaan tersebut, sedangkan berkaitan dengan materi atau rejeki nanti kedepannya pasti ada rejeki tambahan karena tuhan sudah mengaturnya.

Selanjutnya adalah sesuaikan jurusan yang sahabat sukai dengan kondisi keuangan orang tua sahabat. Mungkin bagi beberapa orang, uang bukanlah suatu hambatan untuk membayar uang masuk perguruan tinggi, membayar uang semesteran perkuliahan, biaya hidup selama kuliah dan lainnya. Tapi bagi sebagian orang, uang adalah sebuah masalah ketika orang tuanya belum mampu untuk membiayai kuliah anaknya pada suatu jurusan tertentu yang pembiayaannya cukup besar seperti Kedokteran. Untuk bisa menikmati prodi pendidikan dokter, sahabat yang memiliki ekonomi pas-pasan bisa mengandalkan program beasiswa dari pemerintah atau swasta  yang memberikan subsidi full atau sebagian. Tapi bila sahabat belum bisa mendapatkan beasiswa, alternative selanjutnya adalah pilihlah prodi atau jurusan yang biayanya lebih terjangkau dan ada kaitannya dengan jurusan yang sahabat cita-citakan. Agak berat mungkin, tapi pada prosesnya nanti pasti sahabat akan bisa menikmatinya.

Yang terakhir adalah jangan sampai sahabat mengedepankan gengsi suatu intitusi pendidikan. Banyak kita lihat di masyarakat bahwa, para mahasiswa dan orang tuanya akan bangga ketika anaknya kuliah di perguruan tinggi terkemuka. Buang jauh-jauh pandangan tersebut karena yang terpenting adalah jurusan atau prodi yang sahabat pilih terdapat di perguruan tinggi tempat sahabat daftar. Mau diterima di Perguruan tinggi negeri atau swasta, yang penting ilmu yang sahabat dapatkan kedepan sesuai dengan keinginan sahabat dan yang jelas mendukung cita-cita sahabat kedepan. Jangan sampai karena sebuah gengsi tempat kuliah, sahabat mengorbankan bakat, kemampuan, dan cita-cita sahabat. Ingat, tempat kuliah sekarang bukan satu-satunya yang menentukan diterimanya seseorang ditempat kerja. Kalau nanti sudah tes bekerja, kemampuan yang diutamakan dan yang paling penting seperti yang saya katakana tadi adalah menikmati pekerjaan tanpa keterpaksaan. Apalagi kalau sahabat ingin menjadi pegawai negeri sipil, tes CPNS ga akan melihat ini dari Perguruan tinggi mana, tapi yang diperhatikan adalah skor tes. Semoga bermanfaat… 

Penulis blog

Tidak ada komentar