Kemarin melalui blog ini saya menulis tentang “Diskriminasi Bukan? Internet Rakyat Jawa Vs Maluku & Papua”. Tulisan tersebut saya kutip informasinya dari beberapa sumber website berita besar nasional.
Dalam tulisan tersebut saya sampaikan bahwa
biaya atau tarif Internet Rakyat di Pulau Jawa adalah Rp 100.000/Bulan,
sedangkan untuk tarif di Pulau Maluku dan Papua adalah Rp 375.000.
Hal tersebut tentunya membuat saya berpendapat
bahwa terdapat tarif yang tidak adil antara pelanggan di Pulau Jawa dengan
pelanggan di Pulau Maluku dan Papua mengingat perbedaan tarifnya mencapai 275%.
Hari ini saya menanyakan langsung ke Customer
Service (IRA) Internet Rakyat melalui nomor WA (WhatsApp) yang tersedia dan
kemudian saya juga cek komentar di media sosial Facebook resmi dari Internet Rakyat
tentang tarif beda tersebut.
Hasilnya adalah informasi yang saya sampaikan sebelumnya tentang tarif Internet Rakyat di Pulau Jawa 100 Ribu/Bulan dan Internet Rakyat di Pulau Maluku dan Papua Rp 375.000 adalah SALAH!.
Berdasarkan informasi yang diberikan oleh IRA
dan jawaban komentar IRA melalui halaman Facebook resminya menyebutkan bahwa untuk
berlangganan layanan Internet Rakyat yang tersedia adalah Rp 100.000 per bulan
dengan kecepatan 100Mbps.
Hal tersebut tentunya membuat masyarakat di
daerah Pulau Maluku dan Papua bisa terbebas dari tarif atau biaya internet yang
mahal dan ‘diskriminasi’ yang sudah terjadi bertahun-tahun.
Tentu saja dengan tarif yang sama rata
Internet Rakyat di Regional 1 (Jawa, Maluku, dan Papua), saya yakin bahwa usaha
pemerintah dalam menerapkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia memang benar
adanya, meskipun belum di semua sektor.
Melalui artikel ini, saya ingin meminta maaf
kepada Internet Rakyat Indonesia berkaitan dengan informasi sebelumnya yang
menyebutkan bahwa terdapat perbedaan tarif biaya Internet Rakyat di Pulau Jawa,
Maluku, dan Papua.
Semoga program Internet Rakyat (khususnya di
regional 1) bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana dan bisa
sama-sama menguntungkan antara pelanggan dan penyedia jasa layanan.
Dengan tarif Rp 1000/Mbps atau sekitar US$
0.06 menjadikan Indonesia kedepan bukan lagi menjadi Negara di ASEAN dengan tarif internet termahal, melainkan menjadi negara termahal ketiga setelah
Filipina dan Malaysia. Semoga membantu dan bermanfaat.
Evy Nurvitasari

Tidak ada komentar