Internet Rakyat Murah dengan teknologi 5G FWA yang kehadirannya sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia, nyatanya tidak sepenuhnya benar. Mungkin masyarakat Pulau Jawa bisa tersenyum, Bagaimana dengan masyarakat di Maluku dan Papua?
Program yang digagas oleh pemerintah untuk
menghadirkan internet berkecepatan 100Mbps dengan tarif Rp 100.000 setiap
bulan, seharusnya tarifnya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Indonesia,
tidak terkecuali masyarakat Maluku & Papua.
Memang benar bahwa Internet Rakyat hadir di
seluruh wilayah Indonesia, akan tetapi rencananya tarif internet 100Mbps dengan
biaya Rp 100.000/bulan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat di Pulau Jawa
saja.
Adapun masyarakat di Pulau Maluku dan Papua rencananya akan dikenakan biaya Rp 375.000/bulan untuk layanan Internet Rakyat 100Mbps. Apabila dibandingkan dengan biaya layanan di pulau Jawa, maka akan terlihat sangat besar selisihnya.
Biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat
Pulau Maluku & Papua besarnya mencapai 275% lebih tinggi apabila
dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan oleh masyarakat Pulau Jawa untuk
layanan Internet Rakyat.
Apakah selisih harga Internet Rakyat yang
mencapai 275% tersebut mencerminkan suatu keadilan? Menurut saya pribadi dengan
selisih biaya yang sangat besar, hal tersebut tidaklah mencerminkan suatu
keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai perbandingan, katakanlah biaya layanan
EZnet Wireless 10Mbps di Kota Bandung (Pulau jawa) adalah Rp 170.000/Bulan,
sedangkan biaya layanan EZnet Wireless 10Mbps di Merauke (Pulau Papua) adalah
Rp 200.000/Bulan.
Apabila dihitung selisih harga antara layanan
EZnet Wireless 10Mbps di Pulau Jawa dan Pulau Papua memang terlihat berbeda,
akan tetapi perbedaan tarif di kedua pulau tersebut tidaklah terlalu jauh, yaitu hanyalah 15% saja.
Mungkin apabila selisih harga Paket Internet
Rakyat di Pulau Jawa dan Papua hanya berkisar antara 10 – 20% maka masih bisa
dimaklumi, akan tetapi dengan selisih harga hingga 275% menurut saya sudah benar-benar
di luar rasa keadilan.
Sudah seharusnya apabila pemerintah memberikan
perhatian khusus terhadap layanan Internet Rakyat di Pulau Maluku & Papua. Secara
tidak langsung, layanan internet yang terjangkau bisa memajukan berbagai sektor
bidang di suatu daerah.
Bagaimana mahasiswa dan pelajar di Indonesia
Timur bisa mengejar ‘ketertinggalan’ dari daerah lain, apabila layanan internet
sebagai salah satu pendukung utama ‘sangat mahal’ untuk didapatkan? Semoga didengar yang memiliki kuasa dan kebijakan.
Update: Berdasarkan informasi langsung yang saya terima melalui Customer Service Internet Rakyat Indonesia (IRA), maka yang benar adalah Tarif Internet Rakyat di Pulau Jawa, Maluku, dan Papua semuanya adalah sama yaitu Rp 100.000/Bulan. Selengkapnya [Baca Disini]
Evy Nurvitasari

Tidak ada komentar