Internet semakin dibutuhkan oleh masyarakat di penjuru dunia termasuk Indonesia. Infrastruktur jaringan internet bukan hanya berpusat di kota saja, melainkan sudah merambah ke pedesaan dan sekitarnya.
Meski demikian, tidak semua masyarakat di Indonesia
bisa menikmati layanan internet yang disediakan oleh pemerintah maupun swasta.
Biasanya kendala yang paling banyak dijumpai adalah karena belum dibangunnya
infrastruktur di daerah tersebut.
Hadirnya Starlink di Indonesia membuat berbagai kendala terkait infrastruktur ‘mahal’ yang selama ini membuat kesenjangan pemerataan jaringan internet antara daerah satu dengan daerah lainnya di Indonesia bisa teratasi.
Dengan tidak tergantung pada ekosistem jaringan internet
kabel optic yang membutuhkan biaya besar untuk membangunnya, membuat Starlink
merupakan solusi yang handal untuk daerah terpencil ataupun daerah yang belum
terjangkau infrastruktur internet.
Cukup dengan membeli perangkat Starlink, sahabat
sudah bisa menikmati internet dengan kecepatan tinggi berbasis satelit. Hal
tersebut memungkinkan sahabat bisa mengakses internet secara mandiri
menggunakan Starlink.
Hanya dengan perangkat Starlink yang
dihadapkan ke langit dan disuplai dengan daya listrik, maka Starlink akan ‘menangkap’
internet, kemudian dengan mudah sahabat bisa menggunakan layanan internet
tersebut.
Ada berbagai paket internet yang dihadirkan
oleh Starlink di Indonesia dengan harga yang cukup terjangkau bagi masyarakat
yang tinggal di wilayah yang selama ini tidak tersentuh sinyal internet.
Khusus untuk pemakaian rumah tangga / pribadi,
Starlink menghadirkan paket internet Residensial. Adapun Paket Starlink
Residensial dibagi menjadi dua jenis yaitu Paket Starlink Residensial Standar (Reguler)
dan Residensial Lite.
Untuk menikmati paket internet Starlink Residensial
Lite, sahabat perlu mengeluarkan biaya Rp 479.000/bulan. Sedangkan untuk
menggunakan layanan Starlink Residensial Standar, sahabat perlu merogoh kocek Rp
750.000/bulan.
Perbedaan antara Paket Starlink Residensial
Lite dan Paket Starlink Residensial Standar terletak pada kecepatan internet dan
prioritas jaringan pada jam-jam sibuk. Meski demikian kecepatan yang disediakan
oleh kedua paket tersebut untuk kondisi sekarang sudah sangat kencang.
Starlink Residensial Lite menawarkan akses
internet dengan kecepatan download antara 45 – 130Mbps, sedangkan untuk
kecepatan uploadnya antara 10 – 20Mbps tanpa adanya batasan kuota dan kecepatan.
Sedangkan untuk Starlink Residensial Standar menawarkan
akses internet dengan kecepatan yang lebih tinggi yaitu download antara 100 – 270
Mbps, sedangkan untuk kecepatan upload antara 10-20Mbps.
Sayangnya untuk bisa menikmati itu semua, biaya
awal yang harus dikeluarkan untuk membeli perangkat keras Starlink tidaklah
sedikit (sekitar 4 jutaan). Meski demikian, biaya tersebut menurut saya tetaplah
murah apabila dibandingkan dengan fungsinya.
Di tahun-tahun sebelumnya, internet di wilayah
Indonesia Timur sering terjadi gangguan yang menyebabkan sinyal internet
Telkomsel & layanan internet kabel IndiHome bisa tidak berfungsi hingga
satu bulan lebih.
Adanya Starlink membuat permasalahan internet ‘Mati’ karena kabel bawah laut putus yang menyebabkan jaringan internet di Papua lumpuh tampaknya sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi dengan adanya Starlink. Semoga membantu dan bermanfaat.
Tidak ada komentar