Akhirnya Kuota Bantuan Belajar Bisa Digunakan Untuk Akses Semua Konten

Pemerintah melalui Kemendikbud mengumumkan skema baru pemberian bantuan kuota internet kepada Guru, Dosen, Peserta Didik, dan Mahasiswa. Berbeda dengan skema sebelumnya yang memberikan kuota yang jenisnya dibagi menjadi dua yaitu kuota umum dan kuota belajar, maka untuk bantuan kuota internet yang terbaru hanya terdiri dari satu jenis yaitu kuota umum.

Tentu saja dengan skema baru tersebut, bagi sahabat yang mendapatkan bantuan kuota internet dari pemerintah bisa lebih fleksibel dalam menggunakannya. Hal tersebut sangat berpotensi membuat kuota internet bantuan dari pemerintah akan bisa terpakai semuanya. Sehingga kejadian “Kuota Mubadzir” sepertinya tidak akan terulang dalam skema baru ini.

Meski jumlah kuota internet bantuan dari pemerintah pada skema baru lebih sedikit dibandingkan dengan bantuan pada skema lama, akan tetapi karena jenis kuota yang diberikan tunggal (hanya satu jenis), dan kuotanya bisa digunakan untuk mengakses apa saja, maka saya yakin bahwa sahabat yang mendapatkan bantuan kuota internet akan lebih cocok dengan skema yang baru ini.

Sebagai informasi, berikut adalah perbandingan antara jumlah kuota bantuan internet dari pemerintah pada skema baru dan skema lama:

Meski kuota internet bantuan yang diberikan oleh pemerintah melalui kemendikbud merupakan kuota umum, akan tetapi ada beberapa website atau aplikasi yang tidak bisa diakses oleh penggunanya. Beberapa aplikasi yang diblokir atau tidak bisa diakses menggunakan kuota bantuan internet dari pemerintah adalah FaceBook, TikTok, dan Instagram.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan Republik Indonesia, disebutkan bahwa kuota bantuan dari pemerintah rencananya akan diberikan kepada Guru, Dosen, Peserta Didik, dan Mahasiswa setiap tanggal 11 hingga 15. Masa aktif dari kuota tersebut adalah 30 hari sejak kuota tersebut sahabat terima. Semoga membantu dan bermanfaat.