Sekitar satu minggu yang lalu tepatnya tanggal 16/08/2025, Merauke (Papua Selatan) kembali lagi ‘dilanda’ permasalahan yang sama seperti beberapa tahun yang lalu, yaitu adanya kendala jaringan internet baik kabel maupun seluler.
Gangguan internet di Merauke menyebabkan akses
internet yang kebanyakan dilakukan oleh masyarakat menggunakan internet seluler
menjadi ‘sangat buruk’. Bukan hanya itu saja, internet rumah dan kantor yang
menggunakan IndiHome juga terdampak.
Jatuhnya jaringan internet Telkomsel di Merauke bukan hanya terjadi satu atau dua kali ini saja, melainkan sudah beberapa kali terjadi di Bumi Animha tersebut. Yang bikin lebih sedih adalah gangguan tersebut bisa berlangsung hingga berbulan-bulan.
Bayangkan saja di era yang serba mengandalkan
teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang ini, tiba-tiba akses
internet masyarakat menjadi sangat terbatas dan masyarakat hanya bisa menunggu
hingga jaringan internet kembali pulih.
Meski saya tidak membenarkan perusakan gedung
Telkom yang berada di Jalan Postel oleh beberapa warga, akan tetapi secara
pribadi saya juga memahami kemarahan warga masyarakat Merauke yang melakukan
aksi anarkis tersebut.
Seingat saya adalah sejak tahun 2016 hingga
sekarang, kejadian jaringan internet down di Merauke sudah terjadi beberapa
kali. Penyebabnya juga selalu hampir sama yaitu putusnya kabel bawah laut yang mentransmisikan
jaringan internet.
Yang membuat saya heran adalah “Bagaimana
keseriusan pemerintah dalam menangani masalah putusnya jaringan internet di
Merauke (Papua)?” Hampir 10 tahun kok permasalahannya tetap sama dan berulang terus?
Saya jadi teringat janji “Program Tol Langit”
yang dulu pernah digaungkan oleh Capres Joko Widodo & Cawapres Makruf Amin
dalam kampanyenya pada tahun 2019 sebagai solusi jaringan internet mandiri di
Pulau Papua.
Hingga lengsernya pemerintahan Jokowi &
Makruf, ternyata program Tol Langit yang menjadi harapan warga Papua tersebut hasilnya
‘Zonk’ alias belum terasa hingga saat ini, dan terbukti dengan peristiwa yang
terjadi hari ini.
Sangat memungkinkan bahwa kepercayaan warga masyarakat Merauke menjadi berkurang kepada
Telkomsel selaku BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang bertanggung jawab
terhadap putusnya layanan jaringan internet di Merauke.
Setelah kejadian ini, mungkin akan ada lebih
banyak lagi masyarakat di Merauke yang memanfaatkan layanan Starlink Sebagai Solusi Internet terbaik untuk warga di daerah yang sering terjadi gangguan
internet. Semoga membantu dan bermanfaat.
Tidak ada komentar