Kehilangan barang karena dicuri seseorang tentunya hal yang sangat menyedihkan, apalagi barang yang hilang karena dicuri tersebut merupakan barang yang sangat berharga bagi sahabat semua.
Smartphone bukan hanya sebagai alat komunikasi
dan sarana hiburan saja, akan tetapi terkadang banyak data penting pribadi yang
tentunya tidak terdapat pada smartphone baru yang belum terisi apapun.
Terlepas dari itu semua, untuk mengantisipasi terjadinya pencurian HP / smartphone yang sahabat gunakan, maka sahabat bisa melakukannya dengan mengaktifkan fitur anti maling (pencuri) di gadget yang sahabat gunakan.
Dengan fitur tersebut, tentunya sahabat akan lebih
tenang ketika sahabat sedang meninggalkan smartphone dalam keadaan di charge
atau lainnya. Seperti halnya pengalaman yang dialami oleh tetangga kost saya
beberapa waktu yang lalu.
Ceritanya adalah waktu itu (hari Jumat pagi), sebagian
besar penghuni kost sudah banyak yang berangkat untuk beraktivitas. Kebetulan
saat itu saya sedang berada di kost dan menjadi salah satu saksi adanya
pencurian HP di kamar kost lainnya.
Jadi di kost saya itu bangunannya terdiri dari
3 lantai. Lantai 1 ada 10 kamar, lantai 2 ada 10 kamar, sedangkan lantai 3
untuk mencuci dan menjemur pakaian. Kamar saya berada di lantai 1, sedangkan
kamar yang sempat dicuri HP nya berada di lantai 2.
Kronologinya adalah waktu itu salah satu
penghuni kost kamar atas (Kak Evelyn) sedang mencuci baju di lantai 3. Karena
biasanya aman, maka tanpa rasa curiga sedikitpun HP yang dicharge ditinggal
dikamar dalam keadaan pintu kamarnya tidak dikunci.
Saat itu saya di kamar sedang menggendong dan
menenangkan Arisha yang saat itu sedang menangis setelah dimandikan. Karena
saya waktu itu melihat ke arah luar melalui jendela, saya melihat ada laki-laki lari keluar
kost.
Karena ada beberapa penghuni kost atas yang baru
dan saya belum mengenalnya, maka tidak ada rasa curiga bahwa orang tersebut
adalah pencuri. Selang beberapa detik, Kak Evelyn berteriak minta tolong bahwa
HP nya dicuri.
Kebetulan saat itu paman (penjaga kost) sedang
bersih-bersih di bawah, sehingga dengan cepat langsung keluar kost mengejar pencuri tersebut.
Suami saya yang saat itu berada di kamar juga ikut lari keluar untuk mencari
pencuri tersebut.
Selang sekitar tiga menit, paman
penjaga kost dan suami saya sudah membawa pencuri HP ke kost. Waktu itu HP Kak
Evelyn masih terus berbunyi karena dalam HP tersebut diaktifkan fitur anti
maling.
Jadi dalam fitur anti maling tersebut, HP akan
terus berdering dalam keadaan terkunci ketika Hp tersebut dicabut daya
listriknya saat dicharge. Sehingga untuk menghentikan dering tersebut harus
dilakukan oleh pemiliknya menggunakan kode sandi.
Selain itu, dalam fitur anti maling di HP
Android juga terdapat fitur bahwa HP tersebut tidak bisa dimatikan secara paksa
tanpa menggunakan fitur keselamatan (kode sandi, sidik jari, atau deteksi wajah).
Dalam fitur anti maling di Android juga memungkinkan
HP akan terus berdering ketika SIM Card dilepaskan dan tentunya bunyi dering
tersebut hanya bisa dimatikan oleh pemiliknya saja atau yang mengetahui kode
sandi dari HP tersebut.
Sayangnya fitur anti maling seperti yang sudah
saya sebutkan di atas tidak dimiliki secara default oleh semua perangkat Android. Dari 3
Smartphone dan 1 Tablet Android yang saya miliki, hanya ada satu HP yang ada
fitur anti malingnya.
Adapun HP saya yang saat ini memiliki fitur
anti maling seperti yang sudah saya sebutkan di atas adalah HP Realme C75 yang untuk
saat ini adalah HP ‘murah’ dengan standar IP67, IP68, dan IP69. Semoga membantu
dan bermanfaat.
Tidak ada komentar