Catatan Saya

Pengalaman Pindah / Mutasi SIM Beda Provinsi

Evy Nurvitasari
0 Komentar
Beranda
Catatan Saya
Pengalaman Pindah / Mutasi SIM Beda Provinsi
Langkah yang harus dilakukan untuk mengurus pindah atau mutasi surat izin mengemudi (SIM) antar provinsi ada 2 langkah pokok yang harus dilakukan. Langkah awal (langkah pertama) yang harus dilakukan adalah membuat surat pengantar mutasi dari daerah asal pembuatan SIM, sedangkan langkah selanjutnya adalah mengurus ditempat tujuan pembuatan SIM baru. Untuk langkah pertama yaitu cara membuat surat pengantar mutasi bisa sahabat baca pada tulisan saya sebelumnya disini. Untuk langkah kedua yaitu mengurus mutasi atau pindah sim di daerah tujuan akan saya bahas disini.
mutasi-sim-beda-provinsi
Dalam hal ini saya mengurus mutasi sim dari Provinsi Jawa Tengah ke Provinsi Papua tepatnya di Kabupaten Merauke. Setelah selesai mengurus surat pengantar mutasi SIM di Provinsi Jawa Tengah, beberapa minggu sesampai di Kabupaten Merauke saya mulai mengurus mutasi SIM. Berbeda dengan Provinsi Jawa Tengah tepatnya di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Sukoharjo dimana kantornya sangat padat dan ramai oleh ratusan hingga ribuan orang yang mengantri untuk mengurus SIM seperti membuat SIM baru, perpanjangan SIM dan juga Mutasi SIM, kalau di Kabupaten Merauke Provinsi Papua pada saat itu kantor pelayanannya sangat sepi dan hanya ada 4 orang (termasuk saya dan suami) yang akan mengurus SIM.

Awalnya saya menyerahkan berkas surat pengantar mutasi SIM, selanjutnya oleh petugas yang mengurus tentang SIM, saya diarahkan oleh petugas tersebut untuk membuat surat keterangan sehat sebagai salah satu syarat di Kabupaten Merauke (untuk daerah lain mungkin sama dan juga beda). Setelah selesai mengurus surat keterangan sehat dan mengeluarkan biaya 20rb, selanjutnya saya kembali lagi ke kantor pelayanan SIM dan menyerahkan persyaratan yang dibutuhkan yaitu Photocopy KTP, Photocopy SIM, Surat pengantar mutasi SIM dan SIM asli. Selanjutnya saya diarahkan untuk membayar administrasi ke BANK BRI yang ada didalam lingkup kantor pengurusan SIM. Karena masa berlaku SIM saya dan suami sudah hampir habis, maka kami memutuskan untuk langsung perpanjangan SIM sehingga saya membayar biaya perpanjangan SIM. Setelah menunggu beberapa menit kemudian saya dipanggil untuk sidik jari kemudian dilanjutkan dengan photo SIM. Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, SIM sudah jadi.

Dengan pengalaman yang sudah saya ceritakan, menurut saya mutasi SIM tidak ribet dan lebih mudah dan biayanya lebih murah dibandingkan dengan membuat SIM baru. Semoga membantu dan bermanfaat.

Penulis blog

Tidak ada komentar