Jalan-Jalan

Pengalaman Main Ke Tegallega Park Bandung Hari Biasa & Minggu Pagi

Evy Nurvitasari
0 Komentar
Beranda
Jalan-Jalan
Pengalaman Main Ke Tegallega Park Bandung Hari Biasa & Minggu Pagi

Di tengah padatnya pemukiman dan ramainya lalu lintas di Kota Bandung, tentunya masih ada tempat hijau yang bisa digunakan untuk bersantai dan menghilangkan rasa penat dan capek ‘pikiran’.

Taman atau Park adalah salah satu tempat favorit saya ketika ingin refreshing bersama keluarga. Selain tempatnya sejuk karena banyak pohon hijau yang terlindungi, biaya yang dikeluarkan untuk masuk ke taman juga sangat murah dan terkadang gratis.

Ada banyak taman (Park) di sekitar Kota Bandung yang sudah pernah saya kunjungi, salah satunya adalah pada akhir pekan ini untuk kedua kalinya saya berkunjung ke Taman Tegallega yang berada di Kecamatan Astanaanyar Kota Bandung.

Ketika pertama kali saya datang ke taman Tegallega, tidak terlalu banyak pengunjung di tempat tersebut. Hal itu dikarenakan saya datang sekitar jam 4 sore dan rata-rata pengunjung yang datang ke situ adalah warga yang ingin berolah raga saja.

Dengan begitu saya bisa leluasa melihat secara luas keadaan lingkungan di taman Tegallega yang berada di tengah keramaian Kota Bandung. Bisa saya katakan bahwa taman Tegallega adalah salah satu taman terluas yang pernah saya kunjungi.

Saking luasnya, meskipun sudah ada beberapa pengunjung di taman Tegallega, akan tetapi suasananya tetap terasa sepi ketika saya datang di waktu sore hari. Jadi, apabila butuh suasana tenang dan sepi, sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung.

patung-dino-tegallega-park-bandung

Salah satu daya tarik untuk anak kecil di taman Tegallega adalah adanya beberapa patung raksasa Dinosaurus yang berada di taman tersebut. Menariknya, kita bisa melihat sepuasnya dengan gratis patung-patung tersebut.

Ketika saya datang ke taman Tegallega di sore hari, saya hanya mengeluarkan biaya Rp 5000. Saya tidak tahu apakah pungutan tersebut merupakan biaya masuk ke taman atau biaya lainnya (parkir), karena motornya bisa saya bawa masuk dengan bebas ke lokasi.

Berbeda dengan kedatangan saya yang pertama, kedatangan saya pagi tadi (Minggu) sangatlah kontras. Hari ini yang saya lihat adalah ‘lautan pengunjung’ yang memadati Tegallega Park.

Bahkan kendaraan bermotor yang biasanya bisa bebas masuk di bawa ke dalam taman, ketika hari minggu pagi sebagian diparkir di tepi jalan meskipun di dalam juga ada (disediakan) tempat parkir.

Kebetulan saya tadi parkir di tepi jalan raya, karena saya mengira apabila hari Minggu pagi di taman Tegallega parkirnya hanya bisa dilakukan di luar taman imbas padatnya pengunjung dan pedagang yang berjualan.

Setelah parkir, kemudian saya masuk ke taman. Anehnya, di depan pintu masuk ada dua orang yang meminta pungutan Rp 1000/orang atau Rp 2000/motor ketika memasuki taman Tegallega tanpa kejelasan instansi mana yang melakukannya.

Kalau menurut saya oknum tersebut hanya memungut ‘sekenanya saja’ karena saya lihat ada pengunjung yang langsung masuk juga dibiarkan saja. Jadi hanya orang yang ditemuinya saja yang diminta untuk membayar.

Masuk di Tegallega Park pada hari minggu pagi yang akan terlihat adalah berbagai pedagang yang menawarkan pakaian, sepatu, jajanan (makanan), perlengkapan rumah tangga, mainan anak-anak, dan masih banyak lagi.

Tak ketinggalan ada juga tempat permainan anak seperti odong-odong, nyerok ikan, kereta mini, trampolin, dan lain sebagainya. Kebetulan anak saya Arisha sukanya memang yang begituan.

Lagi-lagi ada oknum yang memanfaatkan banyaknya pengunjung untuk memungut biaya lagi ketika pengunjung ingin masuk ke area Patung Dinosaurus dan area olahraga Atletik (lapangan lari dan sepakbola) dengan tarif tertentu.

tegallega-hari-minggu-pagi

Sepintas saya lihat ada orang yang masuk area Patung Dinosaurus di Tegallega Park ada yang bayar pada oknum dan ada juga yang langsung masuk tanpa diberi teguran atau larangan oleh oknum tersebut.

Karena saya penasaran, maka saya coba masuk ke lapangan Atletik di Tegalaga Park tanpa membayar terlebih dahulu. Ternyata saya tidak dilarang maupun ditegur oleh oknum yang meminta uang tadi.

Dari pengalaman datang ke Taman Tegalaga Park Kota Bandung, maka bisa saya berikan informasi yang penting sebagai berikut:

  • Ketika sahabat datang pada hari minggu (pagi), maka apabila sahabat membawa kendaraan, sebaiknya sahabat langsung parkir di dalam saja meskipun kondisinya terlihat sangat ramai dan banyak kendaraan parkir di tepi jalan raya.
  • Kalau ada oknum yang meminta pungutan di pintu masuk taman, pintu masuk lapangan atletik, maupun pintu masuk area patung dinosaurus, sahabat bisa membayar atau mencoba mengabaikannya.
  • Apabila sahabat ingin bersantai dengan keadaan yang sepi dan tenang, maka sahabat bisa datang ke taman Tegallega pada sore hari. Berdasarkan pengalaman saya, ada juga yang meminta uang Rp 5000 (kalau tidak salah).

Menurut saya selain petugas parkir, kalaupun ada oknum yang meminta iuran atau uang masuk di taman Tegalaga Bandung sepertinya bukan dari oknum atau petugas resmi. Semoga membantu dan bermanfaat.

Penulis blog

Tidak ada komentar